sahabat, ya aku ingin menyebutmu sebagai sahabat..
sahabat, aku merindukanmu dan aku tak mampu menafikan rasa itu.
sahabat, aku tak tahu apakah engkau disana merindukanku juga.
sahabat, engkau pernah singgah dalam hidupku, engkau pernah turut mewarnai karakterku, engkau pernah membangkitkanku saat aku terpuruk, dan kau juga pernah membuatku merasa terpuruk saat aku ingin bangkit. sahabat, engkau membuat aku mengerti siapa aku. sahabat, aku merindukanmu, dalam doa rinduku, aku sebut namamu. aku hanya bisa berharap bahwa Allah senantiasa menjagaMu..
sahabat, aku sadar, mungkin di matamu, aku bukanlah sahabatmu. aku hanya seorang teman yang selalu mencampuri urusanmu, merusak bahagiamu hanya untuk kepentinganku. aku yang egois dan tak pernah memikirkan perasaanmu. aku yang selalu merasa paling benar. aku yang tak pernah melihat kesalahanku. aku mawar yang tak pernah sadar bahwa duriku telah melukai banyak orang yang ingin memetikku. bagaimanapun itu, dalam hatiku, aku tetap ingin menyebutmu sebagai sahabatku.
sahabat, aku mencintaimu. tapi sepertinya, cintaku inilah yang pada akhirnya menggoreskan luka di hatimu. tapi sahabat, aku benar-benar mencintaimu, aku mencintaimu karena Allah. alasan cintaku padamu adalah Allah. maka, aku tidak bisa melihat engkau tersenyum saat bahagiamu itu dalam maksiat kepada Allah. dan aku..aku lebih suka melihatmu menangis asalkan tangismu itu dalam taat pada Allah. Maafkan aku, sahabat. maaf jika pada akhirnya, selama kau bersama aku, engkau sering menangis. maaf aku telah merusak kebahagiaanmu, sahabatku.
aku merindukanmu..
aku berharap Allah akan selalu menjagamu, sahabatku..
aku berharap Allah akan selalu membimbingmu..
aku berharap Allah akan selalu mencurahkan kasih dan hidayahNya untukmu..